nusakini.com-- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo memerintahkan para kepala daerah untuk mengawasi harga daging dan beberapa kebutuhan pokok memasuki bulan ramadhan. Ia mengeluarkan surat edaran No. 511.1/2041/SJ terkait stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. 

Tjahjo mengatakan, untuk saat ini saja harga daging sudah diatas 120 ribu. Bahkan dibeberapa daerah sudah mencapai 160 ribu. Tjahjo mengatakan, kenaikan saat ini sudah mencapai angka 15 persen. Padahal, kenaikan biasanya hanya mencapai angka 10-12 persen dan itu terjadi pada dua minggu sebelum lebaran. 

Tjahjo mengatakan, Presiden pun merasa resah akan hal ini dan mempertanyakan fenomena ini. Setiap tahun menjelang ramadhan terjadi kenaikan harga. Namun, pada 2016 ini kenaikan cukup drastis dan membahayakan kondisi pasar. 

"Setiap lebaran kan pasti naik. Tapi kenaikan ini sudah diatas 15 persen. ada yang sudah 20 persen ada yang 30 persen, khususnya daging. Daging itu, arahan presiden memotong jalur ya, pemain lapangannya jangan lebih dari 3-4 orang. bagaimana memangkas ini. kalau bisa dipangkas, harga bisa dibawah 100 ekstreemnya 80 ribu," ujar Tjahjo saat ditemui Republika di Kantor Kemendagri, Senin (6/6). 

Tjahjo mengatakan, pihaknya sudah memetakan daerah mana saja yang mengalami kenaikan. Ia pun mengatakan, sudah menginstruksikan kepada kepala daerah untuk segera melakukan operasi pasar dan memantau harga pasar. 

Ia meminta para kepala daerah untuk segera melakukan kordinasi dengan Bulog jika memang sudah ada indikasi harga kebutuhan daging dan kebutuhan pokok sudah melonjak tinggi. Ia meminta kepada seluruh daerah untuk bisa segera melakukan stabilitasi.(p/ab)